Pages

Sabtu, 02 Juni 2012

Bunga Melati Lambang Kesucian nan Sederhana

Bunga Melati lambang kesucian nan sederhana apalagi dengan warna putih dan bau harumnya. Karenanya bunga Melati sering dikaitkan dengan berbagai tradisi di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan salah satu spesiesnya yakni Melati Putih ditetapkan sebagai puspa bangsa, satu dari tiga bunga nasional Indonesia.
Melati merupakan sekumpulan tanaman perdu yang dikelompokkan dalam gebus Jasminum. Bunga berbau harum yang menjadi lambang kesucian dan kemurnian ini terdiri atas lebih dari 200-an jenis yang tersebar di seluruh dunia. Beberapa jenis diantaranya telah dibudidayakan manusia.
Di Indonesia, bunga Melati dikenal luas dengan berbagai nama daerah seperti Meulu cut atau Meulu China (Aceh), Menyuru (Banda), Menuh (Bali), Mundu (Bima dan Sumbawa), Melur atau Melor (Gayo dan Batak Karo), Menur, Mlati, atau Melati (Jawa dan Sunda), Malete (Madura), dan Manyora (Timor). Di Inggris bunga ini dikenal sebagai Jasmine, sesuai dengan nama genus bunga ini, Jasminum.
Ciri-ciri dan Jenis Melati. Melati merupakan tanaman perdu, berbatang tegak merayap, dan hidup menahun. Daunnya hijau, berbentuk membulat. Bunganya berukuran kecil, umumnya berwarna putih, berbau harum dengan mahkota bunga selapis atau menumpuk.
Tanaman dengan aroma wangi dan menjadi lambang kesucian ini berasal dari Asia Selatan dan tersebar hampir di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Tiap spesies memiliki habitat yang berbeda, namun secara umum melati menyukai habitat beriklim tropis pada daerah dataran rendah hingga ketinggian 1.600 meter dpl.
Bunga Melati yang sederhana namun wangi
Bunga Melati yang sederhana namun wangi
Meski hanya sedikit (sekitar 9 jenis saja) yang biasa dibudidayakan, bunga melati memiliki banyak spesies. Jumlah jenisnya mencapai 200-an spesies yang sebagian besar masih tumbuh meliar di hutan-hutan. Beberapa spesies yang populer di Indonesia diantaranya adalah:
  • Melati Putih, Melati Air (Jasminum sambac)
  • Melati Gambir (Jasminum pubescens)
  • Melati Gambir, Melati Hutan, Star Jasmine (Jasminum multiflora)
  • Melati Raja, King Jasmine (Jasminum rex)
Manfaat, Makna dan Filosofi Melati. Bunga melati mempunya berbagai manfaat mulai sebagai bunga tabur, bahan pembuatan minyak wangi, kosmetika, farmasi, karangan bunga, campuran teh hingga menjadi tanaman obat.
Selain itu bunga melati juga sering menjadi alat pelengkap berbagai tradisi yang terdapat di berbagai daerah di Indonesia seperti dalam upacara perkawinan.
Eratnya berbagai tradisi di nusantara yang berkaitan dengan bunga melati tidak terlepas dari makna filosofis bunga melati yang melambangkan kesederhanaan. Ini terlihat dari sosok tanaman melati yang sederhana, tumbuh meliar dan mempunyai bunga yang kecil seakan melambangkan kesederhaan.
Warnanya yang putih bersih serta tidak mencolok, bunga ini melambangkan kesucian dan keelokan budi. Bunga Melati mengeluarkan aroma harum yang lembut dan tidak menusuk hidung memberikan makna dan kesan lembut, nyaman, dan tenang. Di samping itu, tumbuhan ini dapat tumbuh dengan mudah tanpa membutuhkan perawatan yang rumit dan berbunga sepanjang tahun.
Karena itu pula tidak mengherankan jika kemudian salah satu jenis bunga melati yaitu Melati Putih (Jasminum sambac) ditetapakan sebagai puspa bangsa, satu dari tiga bunga nasional Indonesia, berdasarkan Kepres Nomor 4 Tahun 1993.

Sabtu, 26 Mei 2012

Makna di balik “Bunga Mawar”

Sappho, seorang penyair Romawi menggelarkan bunga mawar sebagai ?Ratu segala jenis bunga? karena mawar dianggap sebagai lambang kesucian dan keimanan. Shakespeare seorang pujangga Inggris memuja bunga mawar yang dianggap melambangkan keperkasaan. Kuntuman mawar dengan daun dan tangkai batangnya yang berduri melambangkan kegagahan yang menyatu dengan keindahan dan keharuman.
Bunga Mawar suatu perlambangan maskulin yang sangat menggairahkan setiap jiwa feminisme. Mayoritas orang, selama ini, telah salah meletakkan perlambangan suatu bunga mawar pada tempat yang seharusnya bunga itu memperlambangkannya. Bunga Mawar telah diperlambangkan sebagai bentuk perlambangan seorang wanita. Padahal sesungguhnya Bunga Mawar itu telah menduduki perlambangan bentuk maskulin atau bentuk kelakian. Mengapa bunga Mawar adalah perlambangan maskulinisme. Karena dilihat dari sudut penggunaannya, bunga Mawar sangat disukai oleh para wanita. Segala sesuatu yang disukai oleh wanita, hakikatnya bersifat maskulin.
Bunga pun bisa menjadi alat komunikasi, ya bahasa bunga atau disebut juga floriography. Berkomunikasi dengan berbagai jenis bunga untuk mengungkapkan perasaan atau menyampaikan pesan secara rahasia.
Bunga Simbol Kasih Sayang
Ada banyak arti di balik setangkai mawar, mulai rasa tulus, sukacita, kasih sayang bahkan dukacita. Namun di balik semua itu, ada makna cinta yang tersirat di dalam mawar.
Keanekaragaman warna bunga mawar seringkali mengungkapkan banyak arti. Agar tak terjadi salah pengertian, sebelum memberi kenali arti warna dibalik keelokan bunga mawar.
Mawar Merah (Red Rose)
Biasanya digunakan untuk menyatakan perasaan cinta kepada pasangan anda atau kekasih pujaan anda. Mawar merah tak hanya berbicara tentang gelora asmara tapi juga menyimbolkan penghargaan dan keberanian.
Mawar Merah Muda ( Pink Rose)
Umumnya bunga mawar merah muda menggambarkan kebahagiaan. Namun mawar ini ternyata memiliki turunan warna. Jika terlihat lebih tua digunakan untuk menyatakan terima kasih, sementara jika warnanya cenderung muda untuk mengungkapkan perasaan kagum dan simpati kepada seseorang yang kita tuju.
Mawar Peach (Peach Rose)
Warnanya bunga mawar ini mirip sekali dengan buah pich dan sangat cantik sekali dan memncarkan kehangatan tersendiri. Bunga mawar ini dapat digunakan untuk menyatakan rasa pertemanan dan persaudaraan, kekaguman, serta penghargaan kepada orang lain.
Kuning (Yellow Rose)
Menurut simbol Victorian, warna kuning menggambarkan cinta platonik dan konon katanya di beberapa negara bisa menjadi lambang kecemburuan.
Mawar Putih (White Rose)Mawar putih bunya beberapa arti khusus. Mawar putih memiliki arti seperti kesucian, kerendahan hati, penghormatan, serta penghormatan. Mawar putih merupakan warna yg paling netral di berbagai situasi dan kondisi.
Mawar Oranye ( Orange Rose)
Warna oranye melambangkan antusiasme dan semangat. Disamping itu mawar oranye ini juga dapat digunakan untuk memberitahukan orang lain bahwa anda ingin mengenal orang tersebut secara lebih dalam.
Mawar dianggap sebagai lambang keremajaan, cinta, kasih dan keindahan. Mawar juga digalakkan ditanam di halaman rumah kerana ia dipercayai dapat membawa rezeki kepada pemilik.
Dalam kebudayaan Barat, mawar adalah bunga lambang cinta dan kecantikan. Bunga mawar dianggap suci untuk beberapa dewa dalam mitologi Yunani seperti Isis dan Aprodite.
Bunga mawar adalah bunga nasional Inggris dan digunakan sebagai lambang tim nasional rugby Inggris dan Rugby Football Union di Inggris.
Di Kanada, bunga mawar liar merupakan bunga provinsi Alberta. Di Amerika Serikat, bunga mawar merupakan bunga negara bagian Iowa, North Dakota, Georgia, dan New York. Kota Portland di negara bagian Oregon yang setiap tahunnya mengadakan festival bunga mawar sering disebut “Kota Bunga mawar.”
Bunga mawar merupakan simbol anti-kekerasan di Georgia sewaktu terjadi Revolusi Mawar di tahun 2003.
Bunga mawar sering dijadikan objek lukisan oleh banyak pelukis. Pelukis Perancis bernama Pierre-Joseph Redout? terkenal dengan lukisan berbagai spesies bunga mawar yang digambar dengan sangat teliti.
Mawar yang paling banyak ditanam adalah mawar teh (tea rose) dari spesies Rosa indica fragran hybrids, famili Rosaceae.

Arti bunga Teratai


Bunga teratai memperingatkan kita akan Buddha. Akar teratai yang tumbuh di dalam lumpur tetapi bunganya berkembang dengan cantik di bawah matahari. Daun teratai tidak basah kalau kena air. Jika kita tuangkan sedikit air ke atas daun teratai, air akan mengalir turun. Begitulah jika kita mengamalkan Ajaran Buddha, kejahatan akan lari dari kita seperti air mengalir turun dari daun teratai.
Bunga teratai mempunyai benih walupun ia masih berbunga lain. Ini bermaksud kita mempunyai BENIH BUDDHA dalam kita. Kita semua boleh menjadi Buddha sekiranya kita mengikuti Ajaran Buddha.
Kesayangan Para Dewa TERATAI, LOTUS atau PADMA dalam beberapa literatur arkeologi disebut sebagai bunga kesayangan para DEWA. Arca para dewa sering menggambarkan "sang Dewa" sedang duduk sambil memegang bunga TERATAI TERATAI menrupakan bunga yang hanya layak dipersembahkan kepada Sang Penguasa Tertinggi yang menciptakan dan menguasai dunia seisinya: Tuhan Yang Maha Esa. Mengapa TERATAI bukan bunga lain yang lebih indah atau lebih harum yang dipilih? Rupanya apa yang yang tersirat di dalam lambang bunga TERATAI, sarat akan arti dan falsafah hidup yang dalam.
Hanya Dari Lumpur Walaupun TERATAI hidup berakar dari "lumpur", dimana benih TERATAI disebarkan, dengan siraman hujan yang walaupun hanya sekejap, kuncup akan tumbuh dan berkembang, mempersembahkan kepada alam semesta raya, kelopak bunga elok penuh keagungan.
Penuh Pesona TERATAI memang bukan bunga yang harum semerbak, tetapi keberadaannya mampu membuat orang menoleh dan memperhatikannya. Tak peduli dia hidup di kolam gedung megah atau di kubangan lumpur belantara, tetaplah mereka akan memberi kesan mendalam bagi yang melihatnya. TERATAI juga merupakan bunga yang tak pernah "mati" saat kemarau melingkupi bumi, dia tetap hidup dalam umbinya, terpuruk dalam tanah kering kerontang. Tetapi begitu hujan datang, kuncup bunga akan segera mekar ditengah hijau dedaunan.
Penuh Manfaat TERATAI bukan hanya elok di pandang dan dinikmati, tapi setiap bagian dari tumbuhan ini sangat berguna bagi siapapun. Bunganya sangat elok menjadi kesayangan dan persembahan terpilih bagi para penguasa; daunnya yang lebar jadi tempat bernaung dan berlindung bagi mahluk disekitar alam hidupnya; akar umbi, dan bijinya dipercaya sebagai obat penyembuh bagi si sakit.
Bunga teratai dipilih sebagai symbol yang tepat menggambarkan kesucian dan keagungan Hyang Widhi (Tuhan) karena memenuhi unsur-unsur :
  1. Helai daun bunganya berjumlah delapan sesuai dengan jumlah manifestasi Hyang Widhi di arah delapan penjuru mata angin sebagai kedudukan Horizontal : Timur (Purwa) sebagai Iswara, Tenggara (Agneya) sebagai Maheswara, Selatan (Daksina) sebagai Brahma, Barat Daya (Nairiti) sebagai Rudra, Barat (Pascima) sebagai Mahadewa, Barat Laut (Wayabya) sebagai Sangkara, Utara (Uttara) sebagai Wisnu, Timur Laut (Airsanya) sebagai Sambhu.
  2. Puncak mahkota berupa sari bunga yang menggambarkan symbol kedudukan Hyang Widhi secara vertikal dalam manifestasi sebagai : Siwa (adasthasana/dasar), Sadasiwa (madyasana/tengah) dan Paramasiwa (agrasana/puncak).
  3. Bunga teratai hidup di tiga alam yaitu tanah/lumpur disebut pertiwi, air disebut apah, dan udara disebut akasa. Bunga teratai merupakan sarana utama dalam upacara-upacara Panca Yadnya dan juga digunakan oleh Pandita-Pandita ketika melakukan surya sewana (pemujaan Matahari).
Bunga teratai melambangkan beberapa hal, antara lain : 1. bunga teratai tumbuh di tepi air yang keruh yang berarti dhamma tetap ada dalm kondisi dan waktu apapun. 2. melambangkan 7 langkah Pangeran Siddharta ketika dilahirkan.